Musik rap seringkali diidentikkan dengan kesan urakan yang terlihat dari gaya berbusana para rapper.
Padahal, penelitian terkini membuktikan, aliran musik yang satu ini memiliki manfaat besar bagi kesehatan.
Sebuah penelitian dari National Institute of Deafness and Other
Communication Disorders, National Institutes of Health menyebutkan,
musik rap mampu mengaktifkan bagian otak yang berkaitan dengan kreativitas dan lahirnya ide-ide cemerlang.
Manfaat ini lebih banyak diperoleh dari aliran freestyle rap, yaitu
cabang dari budaya hip-hop yang mengandalkan spontanitas dan improvisasi
dalam merangkai lirik.
Kesimpulan ini didapat dari riset
dengan menggunakan alat Functional Magnetic Resonance Imaging (FMRI)
yang memantau aktivitas otak para freestyle rapper.
Para
peneliti menemukan setiap lirik yang diciptakan secara spontan, penuh
improvisasi, dan dibuat tanpa konsentrasi penuh, dapat meningkatkan
aktivitas di area frontal cortex dalam otak. Area otak ini bertanggung
jawab penuh atas munculnya kreativitas dan ide-ide brilian.
Seperti dilansir Huffington Post, penelitian ini dilakukan terhadap 12
orang rapper. Selama para rapper membuat lirik dan latihan untuk tampil
di atas panggung, aktivitas otak mereka direkam dan dipantau dengan
lesin FMRI.
Hasil pengamatan menunjukkan, nge-rap juga mampu
meningkatkan kinerja bagian otak yang mengatur motivasi, aksi, bahasa,
emosi, dan kemampuan motorik.
Kondisi ini diduga terjadi karena
untuk menjadi rapper berbakat, seseorang harus mampu mengeluarkan
ide-ide baru dan seringkali secara spontan agar menghasilkan rangkaian
lirik yang penuh permainan kata.
No comments:
Post a Comment